Kabupaten Enrekang adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Enrekang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.786,01 km² dan berpenduduk sebanyak ± 190.579 jiwa.
Ditinjau dari segi sosial budaya, masyarakat Kabupaten Enrekang
memiliki kekhasan tersendiri. Hal tersebut disebabkan karena kebudayaan
Enrekang (Massenrempulu') berada di antara kebudayaan Bugis, Mandar dan
Tana Toraja. Bahasa daerah yang digunakan di Kabupaten Enrekang secara
garis besar terbagi atas 3 bahasa dari 3 rumpun etnik yang berbeda di
Massenrempulu', yaitu bahasa Duri, Enrekang dan Maiwa. Bahasa Duri
dituturkan oleh penduduk di Kecamatan Alla', Baraka, Malua, Buntu Batu,
Masalle, Baroko, Curio dan sebagian penduduk di Kecamatan Anggeraja.
Bahasa Enrekang dituturkan oleh penduduk di Kecamatan Enrekang, Cendana
dan sebagian penduduk di Kecamatan Anggeraja. Bahasa Maiwa dituturkan
oleh penduduk di Kecamatan Maiwa dan Kecamatan Bungin. Melihat dari
kondisi sosial budaya tersebut, maka beberapa masyarakat menganggap
perlu adanya penggantian nama Kabupaten Enrekang menjadi Kabupaten
Massenrempulu', sehingga terjadi keterwakilan dari sisi sosial budaya.
( Sumber Wikipedia )
( Sumber Wikipedia )